Selasa, 26 Juni 2018

Nightmare

Pagi ini aku terbangun dari tidur
Ku rasakan pagi ini begitu dingin juga pilu
Entah apa yang terjadi
Aku menangis
Janjiku untuk tidak bersedih lagi
Janjiku untuk tidak mengeluh lagi
Pupus.
Ayah sedang apa?
Baru dua hari aku jauh darimu
Aku merasa rindu.
Hari ini terasa berat bagiku
Lagi dan lagi kau datang ke mimpiku
Membawa kabar tidak baik
Membawa pesan yang mematahkan semangatku
Seketika diriku jatuh saat teringat mimpi itu
Pesan yang kau beri untuku di mimpi itu
Seolah menandakan kau tidak kuat lagi untuk menghadapi semua ini
Hancur semua harapanku Ayah
Aku punya sejuta mimpi untuk membuatmu kembali
Aku punya sejuta harapan untukmu merasakan indahnya duniawi
Aku ingin pulang
Aku selalu ingin bersamamu setiap hari
Menatapmu, mendoakanmu dari dekat itu yang ku mau
Aku tidak tau makna dari mimpi itu apa
Selama ini kau tampak kuat, dan kau yang menguatkan aku
Ayah.. aku tidak punya teman untuk bercerita
Selama ini aku mengeluh seorang diri kepada Tuhan
Ayah.. aku tidak punya sandaran untuk menangis
Selama ini aku menangis  seorang diri tanpa ada yang mengetahui
Dua tahun kita menerjang badai bersama
Dua tahun kita berdiri di tumpuan kaki yang sama
Semoga mimpi itu bukan jeritan hidupmu selama ini
Bunga tidur yang amat sangat tidak ingin aku rasakan lagi
Bunga tidur yang membuatku ingin segera terbangun
Jangan putuskan doa istri dan anakmu
Semua akan baik-baik saja
Tuhan tidak pernah salah menggariskan takdir
Ini takdir terbaik
Tugas kita saat ini adalah saling menguatkan dan mendoakan.

Kamis, 07 Juni 2018

Batu

Tidak ada yang mengharapkan berada di zona seperti ini
Zona dimana kamu tidak dapat merasakan arti terang dan gelap
Zona dimana kamu tidak dapat membedakan hitam dan putih

Kali ini kamu telah buta
Buta hati, buta pikiran, dan juga buta perasaan
Kali ini kamu telah tuli
Kali ini kamu telah lumpuh
Keyakinanmu
Kepercayaanmu
Harapanmu
Hilang

Kamu bagaikan batu
Batu yang penuh diam
Diam di kala senja
Dan hening di pagi hari
Kamu tidak mampu bergerak
Kamu tidak kuat melangkah

Kamu berharap ada setetes air jatuh
Yang menyegarkan mu dikala panas
Yang menghangatkan mu dikala dingin

Batu itu kosong
Kosong bukan berarti tidak ada
Kosong bukan pula berarti tidak mau
Kekosongan itu ada karena rasa takut
Takut untuk jatuh kembali
Takut untuk merasakan pedihnya luka

Lara yang melebihi rasa bimbang adalah hampa
Luka yang melebihi rasa sakit adalah kecewa
Sayang yang melebihi rasa cinta adalah mengikhlaskan
Itulah pucak dari segalanya
Dengan ikhlas kamu akan tenang
Dengan ikhlas kamu akan berdamai
Dengan ikhlas kamu akan tahu alasan Tuhan menciptakanmu sebagai batu
Agar kamu kuat
Agar kamu kokoh

Jadilah batu yang bersinar
Yang mampu menjaga perasaan
Yang mampu memberikan senyuman
Jadilah batu yang tegar

Percayalah waktu akan berputar
Adakalanya air itu akan menetes
Memberikan suasana baru
Memberikan semangat baru
Percayalah zona ini akan kamu lewati

Sabtu, 26 Mei 2018

Sepenggal rindu dalam kata


Kamu tau ada yang lebih menyakitkan dari luka?
iya itu adalah..
Saat kedua matamu tidak bisa melihat
Saat dimana kamu akan kehilangan segalanya.
Kamu tidak dapat melihat indahnya dunia
Kamu tidak dapat melihat senyuman orang di sekitarmu
Dan kamu tidak dapat melihat karunia Tuhan

Lihat kebelakang saat segalanya ada
Mungkin kamu kurang mensyukuri nikmat-Nya
Ini jalan-Nya dan ini alur yang harus kamu lewati

Tuhan sayang padamu
Dengan itulah tuhan mengambil kebahagiaanmu
Agar kamu tidak melihat begitu fananya dunia ini
Agar kamu terhindar dari pandangan yang buruk
Agar kamu tidak melihat tetesan air mata istri dan anakmu

Satu tahun lebih telah berlalu
Di mata Tuhan kamu sudah menjadi yang terbaik
Begitupun di mata istri dan anakmu
Tidak ada yang menyesali keadaan ini
Ini anugerah Tuhan yang harus kamu syukuri

Hari masih panjang
Bumi dan semesta masih membutuhkan napasmu.
Panas dan dingin masih merindukan lantunan doa-doamu
Tetaplah tegar setegar pohon kehidupan
Tetaplah kokoh sekokoh nisan pada tanah
Tetaplah kuat sekuat batu karang di lautan

Tuhan itu tidak tidak diam
Keluhan anakmu abaikanlah biarkan dia berproses
Biarkan dia tumbuh menjadi gadis dewasa
Menjadi gadis yang kuat
Menjadi gadis yang tegar
Didiklah dia agar kelak dapat menggantikan pundakmu
Sabarlah Tuhan sayang kepadamu
Setiap malam tak hentinya kau berdzikir
Memohon ampun kepada Tuhan
Satu tahun sudah kau mengampu dosa-dosamu
Tuhan pasti memaafkan

Tuhan sayang kepada hamba-Nya
Hamba yang selalu bersabar
Hamba yang selalu meminta
Hamba yang mau bertaubat dan mengakui dosanya

Hari ini aku melihatmu gundah dan pasrah
Aku tak kuat menahan air mata tiap kali melihatmu
Aku pergi dan menjauh bukan karena aku tak rindu
Aku malu tiap kali harus menangis dihadapanmu

Ayah... kami sayang padamu
Jaga selalu diri dan imanmu
Kami tak berharap banyak padamu
Kami hanya ingin ayah selalu kuat dan ta’bah
Mungkin tak banyak kata yang aku ucapkan
Mungkin hanya diam yang bisa aku tunjukan
Tapi di balik itu semua
Aku sangat sayang kepadamu
Karena kamulah yang telah mendidik istri dan anakmu
Terimakasih untuk lelah dan keringat yang sempat kau berikan padaku

Terimakasih untuk pengorbananmu
Ayah... aku rindu tapi aku tak bisa berucap
Doaku ku dan ibu selalu menyertai setiap langkah kecilmu.

Senin, 23 April 2018

Tangis dalam kerinduan

Pak
Akhir-akhir ini aku selalu memimpikanmu
Aku selalu mengkhawatirkan keadaanmu
Semoga engkau baik-baik saja
Pak
Jika waktu bisa ku putar takkan rasanya diri ini menyusahkamu
Bapak ikhlas ini cobaan dari Tuhan
Mungkin Tuhan menjawab Doa anak bapak yang durhaka ini
Sekarag bapak dekat dengan Tuhan
Bapak jauh lebih di sayang Tuhan
Senyuman bapak,
Keikhlasan bapak,
Ketegaraan bapak menghadapi semua ini
Itu yag membuat diriku kuat
Pak
Maaf jikalau aku sudah durhaka
Banyak kebohongan yang bapak tidak tahu
Banyak dusta yang akan membuat bapak perih jikalau bapak tahu
Maaf pak maaf
Dalam rintah tagis aku menyesal pak
Sungguh aku menyesal atas perbuatan bodohku
Entah apa yang sekarang harus aku lakukan
Aku terpuruk, aku tidak nyaman, aku benci dengan diriku sendiri
Pak
Aku sedang jatuh
Tolong kuatkan aku
Biasanya kau memberi nasehat terbaik
Tapi sekarang tidak.
Pak
Mengapa hidup ini tidak adil
Aku tidak ingin diperlakukan seperti ini
Akupun ingin bahagia seperti yang lain
Pak
Mengapa diriku begitu lemah
Ajari aku menjadi orang yang kokoh
Sekokoh bapak menghadapi ujian dari-NYA
Kini beban bapak ada di pundak ku
Tanggung jawab bapak ada dalam diriku
Pak
Terimakasih telah menjadi guru terbaik dalam hidupku
Apapun keadaanmu, aku terima
Taman surga sudah menunggu bapak nanti
Janji Tuhan tidak pernah salah pak
Ini takdir Tuhan yang sudah digariskan
Tuhan selalu bersama kita
Tahun depan bapak akan mendengar
Saat oranglain mengakui kehebatan bapak
Karena telah mendidik anak gadis bapak setinggi ini
Pak
Aku butuh bapak
Pak
Aku rindu
Pak
Aku ingin pulang.

4.0 years

Hening sekali malam ini, bolehkan aku bersedih lagi?
Maaf aku tidak bisa menutupinya, aku beringkar janji
Sungguh mausia bodoh
janjiku untuk tidak mengingatmu,
janjiku untuk tidak merindukanmu,
janjiku untuk tidak mencari tahu kabarmu
aku ingkari.
tanggal itu, jam itu, menit itu jadi saksinya
apa hanya aku yang ingat tanggal itu
apa hanya aku yang sekedar ingin mengucapkan
selamat ...
tanggal yang selalu kita tunggu
karena itu sebagai tanda
sudah berapa lama kita menghabiskan waktu bersama
sudah berapa lama kita berpisah
dan sudah berapa lama kita merindukan masa itu
tolong ajari aku bagaimana cara mengikhlaskan
tolong ajari aku cara melupakan
kamu tau setiap kali aku berkaca, apa yang aku lihat
kebodohan !
penyesalan !
entah apa yang ada dipikiranku
entah apa yang aku mau
dan entah sampai kapan ini akan berakhir
Doaku semoga pilihanmu adalah kebahagiaan yang kamu cari
Apapun yang menjadi keputusanmu itulah yag terbaik
Dan apapun yang kurasakan selama ini adalah takdir terbaik
Aku bahagia bisa mengenalmu
Tidak ada satu orangpun yang  membuatku jatuh hati seperti ini
Terimakasih kesempatanya untuk saling berbagi kasih, cinta, dan rasa
Apapun yang Tuhan putuskan itu yang terbaik
aku sudah harus terima dan aku harus ikhlas.



Rabu, 14 Maret 2018

Kau Pembohong


Bisakah kau mengabariku
Tiga menit akankan rugi untukmu
Sibuk adalah alasan seseorang yang pandai bermain hati
Jika benar kau sibuk
Berapa harga tanggal merah
Akan ku borong seluruhnya
Kenapa diam?
Otakmu sibuk mencari cara agar lolos dari rasa curiga
Sayangnya
Kuperingatkan kau salah orang
Logika ku tidak sebodoh yang kau kira
Aku bukan orang yang tepat untuk kau ajak bernegosiasi
Agar percaya pada sebuah omong kosong
Kau pembohong!

Dilema


Bintang yang muram
Seolah-olah mengerti tentang gejolak didalam hati
Tentang menjela menjadi puisi-puisi yang ku tulis penuh nyeri
Dibalik diksi-diksi yang terubuhkan di secarik kertas
Ada namamu, ada senyumu, ada air mata yang jatuh menghapus
Haruskan aku mempertahankanmu atau aku harus berhenti dan merelakanmu
Kenapa harus ada "dia" diantara kita
Barang kali cinta memang tentang sebuah rela
Haruskah aku membiarkanmu jatuh dipelukannya
Logika dan rasa tak seirama
Aku dilema
Aku benar-benar belum bisa


R.Y

Berhentilah Menyakiti Diri Sendiri


Berhentilah berjuang untuk mendapatkan perhatian dia
yang  memang tidak peduli padamu
Berhentilah menyakiti diri sendiri hanya karena takut kehilangan dia
yang benar-benar tidak mengerti arti setia
Sementara ditiap peluhmu ada seseorang yang selalu siaga
Memberikan pundaknya
Rela terlihat bodoh
Hanya karena ingin melihatmu tertawa
Seseorang yang selalu ada
Walau keberadaanya kerap kali kau lewati ketika dia datang kembali

R.Y

Jumat, 26 Januari 2018

Enggan

Hari ini tampak tak ada yang berbeda
Satu tetap  satu dan dua masih menjadi dua
Debu semakin menyelimuti kalbu
Rasanya.. Enggan aku membersihkannya apalagi mengingatnya
Mau tidak mau
Suka tidak suka
Ingin tidak ingin
Harus tetap aku lewati dan kau tahu apa yang kurasakan saat ini
“Mati Rasa”
Dua kata ini cukup mengungkapkan semuanya
Perih,sakit, duka, lara, hampa dan rindu
Rindu akan semua masa-masa dan kenangan yang enggan pergi
Bukan aku tidak ingin mencoba !
Semua sudah kucoba
Semua sudah ku jalani namun sia-sia
Kau yang sudah membuat mati rasaku
Aku enggan membuka mata lagi
Aku enggan percaya lagi
Aku enggan memulai semuanya lagi
Aku enggan !
Tak habis pikir mencintaimu harus seberat ini
Pergi ya dan jangan kembali
Pergi ya dan jangan datang lagi
Merindukan mu adalah satu hal yang paling aku benci
Saat-saat dimana aku merasa menjadi manusia bodoh, tolol ,bisu dan tuli
Kau harus tahu, malam ini aku sedang merasa bodoh
Aku berjanji ini adalah malam terkahir aku merindukanmu
Kau tahu? malam ini sedikit sendu
Ku bacakan kembali doa-doa yang kita rangkai bersama dalam sebuah buku
Kau ingat, betapa bahagianya aku saat menulis
Kau ingat, betapa kecewanya saat kau kembalikan tulisanku
Kau tahu tak ada haru yang kurasa malam ini
Saat membaca aku tersenyum membayangkan betapa indahnya kisah kita
Saat membaca aku berdoa semoga Tuhan mengembalikan kisah indah itu
“simpan dan jaga tulisan ini dengan baik suatu saat nanti aku akan kembali memintanya”
Itu yang kau tulis
Kau tahu ? aku menunggu hari itu, aku menunggu waktu itu tiba dimana kau memintanya kembali dariku
Lembaran kosong sudah ku isi dengan keluh kesan ku selama ini
Tapi tidak aku sudah enggan !
Enggan aku merindukanmu kembali
Pergi ya dan jangan kembali
Pergi ya dan jangan datang lagi.

Selasa, 14 Februari 2017

Lolipop



72000 hari telah berlalu
1.728.000 jam telah terlewati
Semua tampak baik
Kita berdua selalu bersama
Menikmati indahnya perjalanan cinta
Berjuang untuk masa depan
Tak ada yang berubah
Dan tak ada yang berbeda.

Saat perut kosong dari pagi
Kau duduk dengah wajah merah
Tampaknya kau salah paham
Dia hanya teman
Kau marah.

Tujuh menit perjalanan pulang
Tanpa nada dan suara
Matamu berkaca dan kau mendadak tuli
Dan akhirnya kau memintaku pergi
Karena kau salah paham.

Lalu kau membuka tas mu dan memberiku
segagang lolipop
Aku hanya bisa terharu
Karena ku tak bisa menangis
Terimkasih untukmu
Kini baru terasa betapa berartinya lolipop
Aku rindu lolipop.

Ayah



Sering ku dengar...
Surga di telapak kaki ibu
Bukan berarti aku tak menghargaimu
Bukan berarti aku tak menghormatimu
Ayah terlalu hina diri ini untuk menyadarinya
Sadar akan semua khilafku
Sadar akan semua kesalahanku
Terlambat sudah semua telah terjadi
Aku telah banyak menoreh luka
Tapi mengapa tak sedikitpun terpintas dalam benakmu
untuk meberikan amarah padaku
Ayah...
Keringat yang membasahi kulitmu
Panas yang menemani hari-harimu
Hujan yang mengiringi dinginmu
Untuk hidupku
Kau pahlawanku, tanpamu apa dayaku
Tanpa mu aku bukan apa-apa
Aku bukan siapa-siapa
Ayah...
Kau bukanlah keturunan bangsawan
Kau pula bukan seorang yang bergelar
Apalagi berpangkat
Kau hanyalah seorang lelaki yang penuh rasa tanggung jawab
Tak peduli pendidikan rendah yang terpasang pada kartu keluarga kita
Kau tetap memperjuangankan ku
Kau tetap mempertahankan nyawaku
Ayah...
Sudah berapa tahun kita mengadu nasib di tanah ini
Sudah berapa banyak keringat dan panas yang kau korbankan untuk mendapatkan selembar uang?
Aku bangga padamu
Ayah...
Sudah waktunya kau menhentikan lelahmu
Sudah waktunya kau merasakan hari tua mu
Wajahmu mulai mengeriput
Kulitmu semakin menghitam
Wajahmu mulai kusam
Rambutmu mulai memutih
Badan gagah mu mulai meronta
Kini ku hanya bisa merasakan sesal
Dikala melihat dirimu terbaring lemah
Penglihatanmu mulai hilang
Dan kau tak berdaya
Tuhan berkahi hidupnya dan masa tuanya
Dengan sejuta nikmat yang kau miliki
Ampuni aku Tuhan telah banyak melukai hatinya.
Tak ada yang bisa menggantikanmu
Sosok lelaki yang tak pernah membuat hati anak perempuanya terluka
Kau darahku kau detak jantungku dan kau nadi terindahku
Tanpa mu aku bukan apa-apa
Tanpa mu aku bukan siapa-siapa
Doakan anakmu ini yang sedang berjuang
Kelak anakmu yang akan mengangkat derajatmu
Kelak anakmu yang akan menghapus air matamu
Terimakasih pahlawanku
Jasa-jasamu tak kan pernah aku hilangkan di dalam asa ini
Aku mendoakanmu disetiap sujudku
Aku menyangimu nadi terindahku.

My Moon Phase

   Hi, hari ini tepat Tanggal 01 November 2022 26 tahun lalu banyak sekali harapan setelah kegagalan Harapan akan datangnya sinar akhirn...