Jumat, 23 Agustus 2019

Penonton


Bagaimana rasanya hidup
Jika raga sudah tak bernyawa
Jika jiwa sudah tak berdaya
Aku ingin melihat tanpa membaca
Aku ingin mendengar tanpa bertatap
Aku hanyalah seorang “penonton”
Hidup untuk melihat sandiwara
Hidup untuk melihat orang tertawa
Betapa pilunya menjadi seorang “penonton”
Yang ingin tapi tidak bisa
Yang mau tapi tak dapat
Hidup hanya didedikasikan untuk berkeluh
Hidup hanya diwujudkan untuk gelisah
Aku bertahan hanya menunggu
Menunggu panggilanNYA, untuk pulang
dan itu yang saat ini aku inginkan
Bagaimana rasanya berada di puncak sengsara
Bagaimana rasanya berada di puncak derita
Tak ada yang tau
Bahkan tak ada yang mau mendengar
Air mata adalah teman dari segala lelah
Bukan sabar tak ada
Bukan ta’bah tak ku niatkan
Apa yang harus digapai
Jika semua orang menyulitkanku untuk bahagia
Apa yang harus ku tahan
Jika tak ada celah untuk bercerita
Sedikit tawa menyisakan luka
Hidup seorang diri dengan berbagai tekanan
Hidup seorang diri dengan wajah muram
Sudah menjadi sebuah pilihan
Pilihan terbaik adalah tetap tersenyum
Jangan ada yang tau kisah pilumu
Jangan ada yang tau rasa sakitmu
Bahkan jangan ada yang tau kapan matimu
Berpura-puralah walau dalam hati menjerit
Meringis menahan rasa sakit yang tak kunjung reda
Membelah dada dengan rasa yang tak kunjung sirna
Titik dimana aku ingin mati
Menyudahi segala pelik di hidup
Menyudai segala  tangis berkepanjangan
Topangan yang ada hanyalah bius
Yang hanya meredakan bukan menghilangkan
Pijakan yang ada hanyalah lara
Yang tak tau akan bahagia atau berakhir menjadi duka

My Moon Phase

   Hi, hari ini tepat Tanggal 01 November 2022 26 tahun lalu banyak sekali harapan setelah kegagalan Harapan akan datangnya sinar akhirn...