Selasa, 14 Februari 2017

Lolipop



72000 hari telah berlalu
1.728.000 jam telah terlewati
Semua tampak baik
Kita berdua selalu bersama
Menikmati indahnya perjalanan cinta
Berjuang untuk masa depan
Tak ada yang berubah
Dan tak ada yang berbeda.

Saat perut kosong dari pagi
Kau duduk dengah wajah merah
Tampaknya kau salah paham
Dia hanya teman
Kau marah.

Tujuh menit perjalanan pulang
Tanpa nada dan suara
Matamu berkaca dan kau mendadak tuli
Dan akhirnya kau memintaku pergi
Karena kau salah paham.

Lalu kau membuka tas mu dan memberiku
segagang lolipop
Aku hanya bisa terharu
Karena ku tak bisa menangis
Terimkasih untukmu
Kini baru terasa betapa berartinya lolipop
Aku rindu lolipop.

Ayah



Sering ku dengar...
Surga di telapak kaki ibu
Bukan berarti aku tak menghargaimu
Bukan berarti aku tak menghormatimu
Ayah terlalu hina diri ini untuk menyadarinya
Sadar akan semua khilafku
Sadar akan semua kesalahanku
Terlambat sudah semua telah terjadi
Aku telah banyak menoreh luka
Tapi mengapa tak sedikitpun terpintas dalam benakmu
untuk meberikan amarah padaku
Ayah...
Keringat yang membasahi kulitmu
Panas yang menemani hari-harimu
Hujan yang mengiringi dinginmu
Untuk hidupku
Kau pahlawanku, tanpamu apa dayaku
Tanpa mu aku bukan apa-apa
Aku bukan siapa-siapa
Ayah...
Kau bukanlah keturunan bangsawan
Kau pula bukan seorang yang bergelar
Apalagi berpangkat
Kau hanyalah seorang lelaki yang penuh rasa tanggung jawab
Tak peduli pendidikan rendah yang terpasang pada kartu keluarga kita
Kau tetap memperjuangankan ku
Kau tetap mempertahankan nyawaku
Ayah...
Sudah berapa tahun kita mengadu nasib di tanah ini
Sudah berapa banyak keringat dan panas yang kau korbankan untuk mendapatkan selembar uang?
Aku bangga padamu
Ayah...
Sudah waktunya kau menhentikan lelahmu
Sudah waktunya kau merasakan hari tua mu
Wajahmu mulai mengeriput
Kulitmu semakin menghitam
Wajahmu mulai kusam
Rambutmu mulai memutih
Badan gagah mu mulai meronta
Kini ku hanya bisa merasakan sesal
Dikala melihat dirimu terbaring lemah
Penglihatanmu mulai hilang
Dan kau tak berdaya
Tuhan berkahi hidupnya dan masa tuanya
Dengan sejuta nikmat yang kau miliki
Ampuni aku Tuhan telah banyak melukai hatinya.
Tak ada yang bisa menggantikanmu
Sosok lelaki yang tak pernah membuat hati anak perempuanya terluka
Kau darahku kau detak jantungku dan kau nadi terindahku
Tanpa mu aku bukan apa-apa
Tanpa mu aku bukan siapa-siapa
Doakan anakmu ini yang sedang berjuang
Kelak anakmu yang akan mengangkat derajatmu
Kelak anakmu yang akan menghapus air matamu
Terimakasih pahlawanku
Jasa-jasamu tak kan pernah aku hilangkan di dalam asa ini
Aku mendoakanmu disetiap sujudku
Aku menyangimu nadi terindahku.

Bored



Sunyi.. iya, inilah senja dan petang  yang kerap  kurasakan...
Aku lelah dengan keputusasaan ini
Tuhan berikan aku waktu sejenak untuk tersenyum
Saat tiba waktunya harapan tak sejalan dengan kenyataan
Impian tak beriringan dengan kesungguhan
Mimpi,asa, angan-angan sirna sudah
Betapa takdir yang tak pernah memihak pada diri ini
Entah ini dosa entah ini karma selalu ada problema dan derita
Lagi lagi dan lagi
Aku hancur aku rusak aku tak berdaya
Bukan bahagia yang kini ku rasa hari-hari ku dipenuhi haru
Berharap tuhan mendengar setiap doaku
Berharap tuhan melihat setiap tangisku
Aku lemah bagai pasir yang tak dapat di genggam
Aku harus kuat tapi apa yang menguatkan diri ini
Maafkan kelemahan diri ku maafkan kelemahan hati ini
Ampuni aku ampuni dosa ku
Jangan terus menerus diri ini kau campakkan ya rabb
O Allah you are the one who Pardons Greatly and Loves to Pardon .
So pardon me please .

My Moon Phase

   Hi, hari ini tepat Tanggal 01 November 2022 26 tahun lalu banyak sekali harapan setelah kegagalan Harapan akan datangnya sinar akhirn...