Hari ini
tampak tak ada yang berbeda
Satu tetap satu dan dua masih menjadi dua
Debu semakin
menyelimuti kalbu
Rasanya..
Enggan aku membersihkannya apalagi mengingatnya
Mau tidak
mau
Suka tidak
suka
Ingin tidak
ingin
Harus tetap
aku lewati dan kau tahu apa yang kurasakan saat ini
“Mati Rasa”
Dua kata ini
cukup mengungkapkan semuanya
Perih,sakit,
duka, lara, hampa dan rindu
Rindu akan
semua masa-masa dan kenangan yang enggan pergi
Bukan aku
tidak ingin mencoba !
Semua sudah
kucoba
Semua sudah
ku jalani namun sia-sia
Kau yang
sudah membuat mati rasaku
Aku enggan
membuka mata lagi
Aku enggan
percaya lagi
Aku enggan
memulai semuanya lagi
Aku enggan !
Tak habis
pikir mencintaimu harus seberat ini
Pergi ya dan
jangan kembali
Pergi ya dan
jangan datang lagi
Merindukan
mu adalah satu hal yang paling aku benci
Saat-saat
dimana aku merasa menjadi manusia bodoh, tolol ,bisu dan tuli
Kau harus
tahu, malam ini aku sedang merasa bodoh
Aku berjanji
ini adalah malam terkahir aku merindukanmu
Kau tahu? malam
ini sedikit sendu
Ku bacakan
kembali doa-doa yang kita rangkai bersama dalam sebuah buku
Kau ingat,
betapa bahagianya aku saat menulis
Kau ingat,
betapa kecewanya saat kau kembalikan tulisanku
Kau tahu tak
ada haru yang kurasa malam ini
Saat membaca
aku tersenyum membayangkan betapa indahnya kisah kita
Saat membaca
aku berdoa semoga Tuhan mengembalikan kisah indah itu
“simpan dan
jaga tulisan ini dengan baik suatu saat nanti aku akan kembali memintanya”
Itu yang kau
tulis
Kau tahu ?
aku menunggu hari itu, aku menunggu waktu itu tiba dimana kau memintanya
kembali dariku
Lembaran
kosong sudah ku isi dengan keluh kesan ku selama ini
Tapi tidak
aku sudah enggan !
Enggan aku
merindukanmu kembali
Pergi ya dan
jangan kembali
Pergi ya dan
jangan datang lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar