Bintang yang muram
Seolah-olah mengerti tentang gejolak didalam hati
Tentang menjela menjadi puisi-puisi yang ku tulis penuh nyeri
Dibalik diksi-diksi yang terubuhkan di secarik kertas
Ada namamu, ada senyumu, ada air mata yang jatuh menghapus
Haruskan aku mempertahankanmu atau aku harus berhenti dan merelakanmu
Kenapa harus ada "dia" diantara kita
Barang kali cinta memang tentang sebuah rela
Haruskah aku membiarkanmu jatuh dipelukannya
Logika dan rasa tak seirama
Aku dilema
Aku benar-benar belum bisa
R.Y
Tidak ada komentar:
Posting Komentar