Ketidaksempurnaan membuat aku kehilangan arah
Aku tak tau cara untuk bahagia
Menjalani hari dengan ketidakpastian
Merasa bodoh saat ku ingat
Tapi apa, mata masih saja enggan menoleh
Entah sampai kapan
Hanya waktu yang dapat menjawab
Aku yang bodoh atau kau yang terlihat pintar
Terkesan memainkan tapi sedang tidak bermain
Pilihan sulit untuk bertindak
Hatipun enggan untuk berpikir
Bertahan atau pergi
Bertahan dengan tanpa akhir
Atau pergi dengan rasa bimbang
Merasakan kekosongan bertahun-tahun lamanya
Bukan hal mudah membuka dan menemukan
Entah apa yang ku rasa
Tak mampu berucap apapun
Tak guna hidup berselimut sedih
Hanya saja terlihat picik
Saat kau tertawa dan aku menangis
Saat kau tak memberi dan aku mengharapkan
Jangan sampai kau kembali
Membuka lembaran luka
Mengusap dahaga rasa
Aku tidak siap
Kini hidupku bergelimbang duka
Hidup tanpa nyawa
Berjalan tanpa arah
Berpikir tanpa otak
Aku tidak tau esok senja masih datang
Aku hidup dengan ketidaksempurnaanku
Menjerit dibalik senyuman itu sangat menyakitkan
Seperti tidak ada harapan
Ulahku memang salahku
Ku tembus dengan berjuta sabar
berharap Tuhan memberikan sedikit tawa
aku merasakan kasih yang tak kau rasakan
aku ingin hidup kembali
menata kehidupan baru
dan mengusang kisah pilu
semua adalah proses
butuh waktu untuk berpikir
walaupun pergi adalah jalan terbaik
apalah daya, semua tetap harus dilakukan
tinggal menuggu waktu yang tepat
semua tetap harus dilepaskan
semua memang harus diikhlaskan
saat kamu percaya ada pelangi dibalik awan
saat itupula aku yakin kita berjalan dijalan yang benar
walaupun dengan arah yang tak sama
kamu memiliki sinar
begitupun dengan ku
arah kita berbeda
aku harap kamu bahagia
aku merasa lelah menemani tanpa dihargai
aku merasa pilu berusaha tapi tak dianggap
lukamu biar terobati oleh waktu
adanya aku bukan sebagai obat penyembuh luka
aku hanyalah penawar yang berusaha membuatmu baik
walaupun aku tidak seperti obat
ada saat dibutuhkan
pepatah berkata hidup berawal dari niat
sejak awal kita tak berniat
lalu untuk apa salahkan jalan ini
Tuhan tidak pernah salah memberikan jalan
Ada hal yang tidak kamu ketahui
Tugasmu menerima dan menjalankan
Bukan menyalahkan takdir
Rasanya cukup rasaku menahan
Saatnya kita tersenyum dari arah yang berbeda
Yakinlah dibalik awan ada pelangi
Ku tunggu senyumanmu di hari esok
Walaupun bukan bersamaku
Aku hanya butuh melihatmu tersenyum kembali
Aku tidak merasa gagal
Aku hanya merasa berada di tempat
Yang tidak semestinya aku tempati
Naungan lain menantiku
Dan mungkin itu adalah tempatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar