Kelam
malam
Tak
sekelam masa depanku
Keluhanmu
hanyalah sebutir kesedihan yang aku rasa
Tertawa
Adalah
hal yang mudah kau tunjukan
Tidak
dengan aku
Hanya
sepi yang aku rasa
Diam
adalah obat terindah yang aku lakukan
Tahun
tahun yang terasa berat untuk ku lalui
Tangisan,
haru, rindu semua memupuk asa dan kalbu
Renungan
kepada sang Khalik
Dosa
apa yang aku perbuat?
Ternyata
terlalu banyak dosa
Sehingga
aku tak mampu mengapu
Penyesalan
bukan hal yang harus dikatakan
Menjauh
dan keluar dari zona yang membuatku lupa
Lupa
akan masalahku
Jika
aku bertemu dengan Tuhan 1 hal yang ingin ku tanyakan
Mengapa
aku harus menjadi manusia?
Sosok
yang memiliki dua sisi kehidupan
Baik
dan buruk
Kadang
aku terlihat baik dan kadang pula aku sangat buruk
Lebih
buruk dari kotoran dunia
Tuhan
selalu mempunyai rencana yang indah
Seindah
ujian terberat yang menimpa orang yang aku sayang
Orang
yang jarang aku pedulikan
Orang
yang sangat aku andalkan
Orang
yang kadang aku acuhkan
Sekarang
orang itu terdiam dalam sujudmu
Andaikan
diberi pilihan
Aku
ingin menggantikan diamnya
Tuhan,
harus dengan cara apa aku mengembalikannya?
2
tahun menahan sabar dalam tangis
2
tahun menahan duka diatas lara
2
tahun aku buta
Tekanan
lingkungan
Tekanan
masa depan
Membuat
aku sangat buta
Semua
membuat aku dilema untuk meneruskan langkah hidup
Seakan-akan
jurang di depan mata
Seakan-akan
pisau tajam siap meluka
Aku
banyak belajar ikhlas darinya
Ikhlas
menerima takdir Tuhan
Entah
apa yang Tuhan janjikan di hari esok
Apapun
yang terjadi itulah takdir terbaik
Satu
nikmat Tuhan yang aku lupa syukuri
Air
mataku tidak hentinya menetes
Air
mataku tidak pernah habis
Tetesan
air mataku mewakilinya yang tidak bisa menangis
Biarlah
air membasai wajahku
Biarkan
keluhan menemani sujudku
Tuhan
Satu
inginku
Berikan
penglihatanku untuknya
Aku
ikhlas
Aku
yakin dia ingin melihat kembali indah duniamu
Aku
yakin dia ingin melihat rumahmu
Berikan
kesempatan
Tuhan
Aku
ingin dilihatnya
Tahun
kedepan aku berharap takdirmu bermain
Aku
ingin dia melihatku berpakaian indah
Dan
aku ingin dia melihatku menangis
Inilah
jasamu
Inilah
kerja kerasmu
Maaf
aku bukan orang pilihan
Maaf
akupun tidak menjadi yang terbaik
Tapi
aku rela memberikan hidupku demi kebahagiaanmu
Aku
rela menangis setiap saat demi Tuhan mengabulkan doaku
Malam
ini aku sangat ingin menangis
Semoga
disana kau sedang tak memikirkan ku
Tiada
yang tau, aku sangat bersyukur memilikimu
Aku
sudah tuli dengan duniawi
Aku
sudah buta untuk tertawa
Tuhan
terimakasih telah menciptaku dengan sejuta rasa
Sehingga
aku mampu mengungkap kata
Tanpa
rasa mungkin kataku tidak akan bermakna
Dan
tanpa makna mungkin kataku tidak akan berasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar